Rabu, 31 Desember 2014

14 Teknik Komunikasi Yang Paling Efektif


komunikasi

Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.

Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.

Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.

Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan anda katakan atau lakukan.

Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda

Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :
– Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
– Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
– Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
– Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
– Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan dibawah ini ……

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan – Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.

8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama – Gunakan kata-kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

10. Menawarkan saran yang bermanfaat– Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain– Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.

13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka – nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.

14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju – Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambilminum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu.

Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.

Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 30 Desember 2014

Apa itu iMessage dan Apa Saja Fiturnya?

Apa itu iMessage?
Kendati salah satu fitur unggulan, namun banyak pengguna yang belum mengetahui secara detail apa itu iMessage.

Secara khusus, iMessage tidak berbeda jauh dengan BlackBerry Messenger (BBM) milik RIM, karena memang fitur ini merupakan instant messaging eksklusif bagi pengguna iPhone, iPod Touch dan iPad.

iMessage sebenarnya bisa mendukung sejak iOS versi 4, namun saat itu bentuknya hanya terbatas untuk berkirim pesan teks saja. Sejak Apple memperkenalkan upgrade terbarunya, iOS 5, kini iMessage sudah bisa saling berkirim foto, video, dan aplikasi lainnya.

Bagaimana mengunduhnya?
Memiliki iMessage di device Anda sangatlah mudah, berikut caranya;
- Pastikan Anda sudah mengunduh update iOS 5, agar bisa memaksimalkan layanan di fitur ini
- Setelah itu Anda dapat mencari iMessage di iTunes Store, lalu langsung meng-install-nya.

Apa saja fitur di iMessage dan bagaimana mengaktifkannya?
Setelah pengguna mengguna mengunduh iMessage, Anda diminta untuk mengaktifkan dengan beberapa layar pengaturan,

-  Pilih 'On' untuk di 'Send Read Receipts'. yang berfungsi untuk mengaktifkan semua notifikasi yang masuk. Mengaktifkan fitur ini, Anda dapat melihat apakah pesan yang dikirimkan sudah dibaca atau belum oleh penerima pesan. Bila fitur ini dimatikan (Off), Anda hanya mengirimkan pesan tanpa menerima notifikasi.

- Fitur 'Send as SMS', berfungsi bila akun lawan bicara Anda tidak dalam keadaan menyala, sehingga Anda dapat mengubahnya menjadi fungsi SMS biasa.

- Received At, merupakan opsi untuk mengkonfigurasi alamat seperti email apple ID, atau email lainnya untuk menerima pesan yang masuk.

-  Untuk mengatur alamat e-mail Anda untuk iMessage, Anda akan perlu untuk memasukkan Apple ID Anda, diikuti dengan alamat e-mail yang Anda ingin gunakan. Email akan diverifikasi oleh Apple dan akan ditambahkan sebagai iMessage. Jadi, ketika email diaktifkan, pihak lain akan mengidentifikasi email Anda sebagai pengguna iMessage-diaktifkan atau tidak.

-  Jika Anda ingin memiliki beberapa email yang akan ditetapkan sebagai penerima iMessage, tambahkan mereka dengan tekan Add Email lain. Fungsi ini sangat berguna untuk mengkelompokkan pesan dan email yang diterima sesuai keinginan.

Contoh, email yang diberikan untuk keluarga dengan relasi akan berbeda, walaupun tetap pada satu akun iMessage.

- Pastikan juga untuk mengaktifkan fitur 'Caller ID', untuk menerima panggilan saat terhubung dengan sesama pengguna iMessage. Namun fitur ini tidak berlaku bagi iPod Touch dan iPad.

Beberapa fungsi lain di iMessage,
*) Subject Field: Opsi ini akan menampilkan subyek dan isi seperti mengirim email. Akan ada dua baris untuk subjek dan isi saat mengirim iMessage.
*) Character Count: Apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Ini hanya bentuk seperti SMS yang membatasi 160 Karakter per SMS. Saya lebih suka untuk mematikannya kecuali operator saya mulai untuk mengisi iMessage per karakter.
*) Show preview: Anda akan melihat preview konten bila Anda memiliki iMessage baru jika Anda mengaktifkan opsi ini.
*) Repeart alert: Sama seperti nada SMS, akan diulang dua kali secara default. Mengkonfigurasi berapa banyak pengulangan, anda ingin mendapatkan ketika sebuah notifikasi baru iMessage muncul.

Senin, 29 Desember 2014

Teknik menguasai panggung

Setiap orang sesederhana apapun perannya dalam kehidupan sehari-hari memiliki panggungnya masing-masing. Dalam arti luas panggung bisa diibaratkan suatu situasi atau kondisi yang ada di sekililing kita yang memberikan pengaruh pada diri kita di mana sedikit banyak kita juga ikut mempengaruhi dan mewarnai situasi dan kondisi tersebut.

Meningkatkan Karisma Pribadi
Untuk menguasai panggung, karisma pribadi mutlak harus dimiliki seorang pembicara. Dengan karisma yang tinggi, pembicara mampu memberikan pengaruh luar biasa pada seluruh panggung sehingga hadirin mampu menyerap setiap informasi dan memberikan respon positif sesuai target yang ingin dicapai.
Seseorang bisa memiliki karisma yang tinggi apabila dapat memenuhi salah satu atau beberapa persyaratan sebagai berikut:
a.      Kecerdasan
Tingkat kecerdasan seseorang bisa dinilai dari cara orang tersebut bicara dan menyampaikan pendapat. Karena itu, biasakan selalu mengungkapkan gagasan dan ide-ide cerdas sehinggan hadirin dengan sendirinya akan memberikan apresiasi yang tinggi pada kita. Banyak membaca adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kcerdasan kita.
b.      Kedewasaan Sosial
Untuk meningkatkan karisma yang tinngi, cobalah bergaul dengan lingkungan bisnis atau lingkungan sosial yang terhormat. Terbiasa mengikuti seminar, konferensi atau pertemuan yang dihadiri kalangan tingkat tinggi dengan begitu akan bisa membantu meningkatkan kedewasaan sosial. Dengan mengikuti aktivitas-aktivitas sosial yang baik, maka perilaku, cara bicara dan gaya keseharian kita, termasuk cara berpakian akan mengikuti tingkatan sosial dari aktivitas tersebut.
c.       Kedewasaan Emosional
Kedewasaan emosional adalah kemampuan seseorang mengendalikan perasaannya. Kemampuan emosional dicirikan dengan kemampuan kita menerima kririk serta stabilitas perasaan kita saat menghadapi situasi-situasi yang tidak menyenagkan. Kedewsaan emosional perlu dilatih. Sehingga saat kita menghadapi situasi panggung yang tidak menyanangkan, kita akan bisa mengontrol diri kita dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi situasi tersebut.
d.      Kepercayaan Diri
Seorang pembicara harus mampu menjadi dirinya sendiri dan merasa nyaman atas dirinya. Kenyamanan diri ini bisa diartikan juga sebagai kepercayaan diri yang tinggi. Kita bisa memiliki karisma bila kita yakin dan percaya dengan kemampuan diri sendiri.
e.       Kemampuan Membangun Relationship
Seorang pembicara sangat menghargai kebutuhannya untuk bekerja dengan orang lain dan sangat respek terhadap orang lain secra individual. Mereka cenderung menggunakan kemampuan komunikasinya untuk mengembangkan perasaan untuk kerjasama saling menguntungkan dan dukungan terhadap orang lain. Keahlian membangun relasi dengan semua golongan dan tingkatan akan meningkatkan karisma seorang pembicara.
f.        Keahlian Komunikasi
Dengan mempelajari semua keahlian komunikasi dan melatihnya secara konsisiten akan membantu meningkatkan karisma pribadi saat berhadapan dengan hadirin.
g.      Motivasi dan Semangat
Pembicara adalah pemimpin panggung. Oleh karenanya dia harus memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dan menyalurkannya pada hadirin. Bila kita bersemangat, kata-kata kita menjadi lantang dan body language kita panuh energi. Dengan sendirinya karisma dalam diri kita akan muncul.
h.      Integriras dan Kejujuran
Seorang pembicara harus mampu membangun hubungan saling percaya antar dirinyan dan hadirin melalui tindakan yang benar. Dia juga harus memperlihatkan konsistensinya yang tinggi dan kejujuran adalah kombinasi efektif dalm membangun karisma pribadi.
i.        Empati dan Respek
Jadikan empati atau respek pada orang lain sebagai kekuatan kita dalm pergaulan dan komunikasi sehari-hari. Dengan begitu karisma pribadi dapat terbentuk seiring dengan tingginya penilaian dan penghargaan orang lain terhadap kepribadian kita.

Membangun Kreadibilitas Seorang Pembicara
Kreadibilitas bisa diibaratkan suatu prestasi. Prestasi yang dibangun di mana setiap aspek dalam diri kita merupakan teladan bagi orang lain.
            Kreadibilitas tidak bisa muncul dalam waktu yang singkat. Kreadibilitas dibangun dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut karena kreadibilitas berkaitan dengan kepercayaan orang terhadap kita. Kreadibilitas harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan sehingga kepercayaan orang pada kita semakin tinggi.
            Syarat utama membangun kreadibilitas di mata lawan bicara adalah sebagai berikut:
a.      Tunjukkan bahwa kita orang yang konsisten. Konsistensi adalah hal yang paling utama dal menunjukkan kreadibilitas. Orang tidak akan pernah memprcayai orang lain yang tidak memiliki prinsip, perilaku atau karakter yang berubah-ubah.
b.      Bersikaplah jujur di setiap situasi. Peganglah kata-kata seperti mempertahankan nyawa. Sekali berkata, itulah yang harus dilakukan. Sebab kebohongan adalah angin paling berbahaya yang bisa menghancurkan bangunan kepercayaan orang.
c.       Bangunlah kreadibiitas dengan menjaga citra, sikap, perilaku, dan gaya berpakaian. Tunjukkaan bahwa kita pembicara yang kompoten dan bisa dipercaya. Cara berdiri, berjabat tangan, berbusana, bahkan cara kita tersenyum akan menunjukkan seberap tinggi kreadibilitas kita.
d.      Jadilah pembicara yang memiliki dan mempertahankan prinsip. Memegang prinsip adalah kunci untuk menghindarkan kita dari kesalahan yang fatal. Mungkin orang menganggap kita keras kepala dan kuno karena terlalu memegang prinsip. Tetapi prinsip itulah yang sesungguhnya membuat orang percaya pada kita.
e.       Berbicaralah apa adanya. Jangan ragu-ragu mengakui kekurangan diri dan meminta maaf. Orang yang mau mengakui kekurangan diri, berbicara apa adanya, dan tidak segan-segan meminta maaf apabila terjadi keslahan yang disebabkannya, akan menjadi orang yang istimewa di hadapan siapa saja. Itu aka menjadi suatu bekal paling utama dalam membangun sebuah kepercayaan.

Meningkatkan Kemampuan Persuasif
Kemampuan persuasif (power of persuasion) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain agar mengikuti ide, gagasan, dan pendapat yang ingin disampaikannya. Kekuatan persuasif merupakan syarat mutlak bagi seorang pembicara untuk mampu menguasai panggung hadirin.
            Prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami dan dikuasai agar mampu membujuk atau mempengaruhi hadirin adalah:
a.       Hadirin atau lawan bicara bisa dibujuk dan dipengaruhi apabila mereka berpikir kita memilliki kedudukan, status atau pendidikan yang lebih tinggi dibanding mereka.
b.      Hadirin atau lawan bicara bisa dibujuk dan dipengaruhi apabila mereka melihat ada imbalan atau keuntungan yang mereka dapatkan dari apa yang kita bicarakan.
c.       Hadirin atau lawan bicara bisa dibujuk dan dipengaruhi kalau mereka menganggap kita memahami dan mau mengerti pemikiran dan kondisi mereka.

MENGUASAI PANGGUNG DALAM BERAGAM SITUASI
Seorang pembicara harus mampu menyelesaikan diri dalam beragam situasi. Tidak hanya dalam forum formal tetapi juga dalm lingkungan informal. Lingkungan tersebut termasuk di lingkungan, lingkungan bisnis seperti meeting atau konferensi, lingkungan sosial informal maupun lingkungan umum.

1.    Menguasai Panggung di Lingkungan Pekerjaan
Di lingkungan seperti ini, seorang pembicara harus mampu membedakan bagaimana cara berkomunikasi dengan atasan, teman sejawat, dan dengan bawahan.
Beberapa tips penguasaan panggung yang bisa kita terapkan dalam lingkungan kerja adalah:
a.    Lakukan komunikasi secara singkat dan jelas to the point pada apa yang ingin disampaikan. Komunikasi yang kurang jelas dan bertela-tela akan menyebabkan inti permasalahan yang ingin kita sampaikan menjadi kabur.
b.   Hargailah lawan bicara kita. Perlakukan atasan, rekan maupun bawahan dengan hormat dan sopan sehingga komunikasi kita bisa berjalan lancar.
c.    Tempatkan diri pada posisi lawan bicara. Upayakan agar kita berkomunikasi sejalan dengan cara berpikir mereka.
d.   Batasi komunikasi agar tidak terlalu formal. Jangan membahas hal-hal sensitif yang mungkin akan menyinggung rekan kerja.
e.    Cara tahu apa yang disukai dan tidak disukai oleh atasan, rekan, maupun bawahan. Bicarakan topik-topik yang mereka sukai. Kalau teman kita suka sepak bola, tidak ada salahnya membahas sepak bola terlebin dahulu sebelum nerkomunikasi, dsb.

2.    Menguasai Panggung di Lingkungan Bisnis Formal
Di lingkunaga bisnis, kemampuan public speaking telah menjadi persyaratan mutlak. Pertemuan-pertemuan seperti meeting, seminar, workshop, konferensi dan sebagainya telah menjadi hal yang bersifat umum diadakan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat berada di lingkungan bisnis formal adalah:
a.  Perhatikan penampilan. Hal ini akan membantu meningkatkan gambaran diri di mata rekan bisnis.
b.   Bersosialisasi sebelum acara formal dimulai. Ini akan membantu mencairkan suasana apalagi kalau kita menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut.
c. Persiapkan segala sesuatunya dengan detail. Selalu siap dengan jawaban, apapun pertanyaannya. Karena itu kuasailah materi persentasi agar benar-benar muncul sebagai sosok yang lebih profesional.
d.   Jangan pernah tergantung pada teknologi. Persiapkan segala sesuatunya dan bersiaplah untuk hal terburuk. Gangguan peralatan jangan sampai membuat presentaasi menajadi terganggu.

3.    Menguasai Panggung di Lingkungan Bisnis Semi-Formal
Beberapa perusahaan sudah banyak yang menggunakan coctail party sebagai bentuk semi informal. Jadi sebagai pembicara, kita pun harus mempersiapkan diri untuk suasana-suasana seperti ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengikuti pertemuan semi informal adalah:
a.    Hindari pakaian terlalu formal sebab nanti akan terlihat kaku.
b.    Berbicara dengan cara yang lebih rileks.
c.    Bila perlu, ikutilah bincang-bincang dalam elompok kecil yang dapat membantu untuk networking.
d.   Perhatiakan sikap, bicaralah dengan suara yang pantas dan tempo yang tepat.
e.    Belajarlah menjadi pendengar yang baik. Jangan menyela pembicaraan orang lain. Simak dan bersabarlah di saat orang lain berbicara. Dengan begitu orang akan merasa dihargai dan memberikan “nilai” yang baik pada kita.
f.     Bila sedang minum, upayakan selalu memegang gelas minuman di tangan kiri sehingga tangan kanan bisa bebas bersalaman dengan siapapun.
g.    Jangan bicara sambil makan. Kunyah dulu makanan sampai habis baru bicara. Kalau memang merasa lapar, cari tempat yang kosong di mana kita tidak terganggu saat menghabiskan makanan.
h.    Biasakan bersalaman dengan genggaman erat untuk kondisi yang akrab.

4.    Menguasai Panggung di Lingkungan Sosial
Sebagai mahluk sosial, seringkali kita diharuskan mengikuti acara-acara yang bersifat informal dari mulai undangan makan malam, reuni, ulang tahun, sampai pertemuan keluarga. Semua itu membutuhkan penguasaan panggung yang tepat. Apalagi bila ternyata dalam pertemuan tersebut banyak orang yang belum kita kenal.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengikuti pertemuan sosial adalah:
a.    Pilih pakaian yang semi-formal dan sesuaikan dengan forum yang akan kita hadiri.
b.    Dengan sikap yang baik lakukan percakapan ringan.
c.    Jangan ragu untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu.
d.   Banyak tersenyum pada orang-orang di sekeliling kita. Ingat senyum adalh pembuka yang efektif dalam sebuah percakapan.
e.    Buat percakapan yang seimbang antara menceritakan tentang diri sendiri dengan mendengarkan atau memberikan reaksi kepada lawan bicara.
f.     Fokus pada lawan bicara. Jangan sambil melihat-lihat jam atau memainkan telepon seluler apalagi melihat orang-orang lain yang ada di ruangan tersebut. ini akan membuat lawan bicara kehilangan minat terhadap pembicara.

5.    Menguasai Panggung di Lingkungan Umum
Di lingkungan umum seperti stasiun kereta, halte bis, supermarket, dan sebagainya, diperlukan cara penguasaan panggung tersendiri. Beberapa tips untuk berada di lingkungan umum adalah:
a.    Hindari untuk menyentuh orang yang tidak di kenal.
b.    Jangan menanyakan atau membicarakan hal-hal yang bersifat terlalu pribadi sebelum mengenal betul siapa yang kita ajak bicara.
c.    Dengan orang yang asing. Tidak perlu memperkenalkan diri sama sekali kecuali bila diajak bicara.
d.   Perhatikan lawan bicara, penampilan maupun gaya bicaranya. Pikirkanlah apakah akan bermanfaat melakukan pembicaraan dengannya. Bila tidak, tidak perlu menanggapi terlalu jauh.
e.    Jangan pernah mempercayai apapun ayng dikatakan orang asing. Lakukan pengecekan dengan saksama terhadap perkataannya. Apabila terbukti benar, kita bisa berkomunkasi lebih lanjut.




TEKNIK MENGUASAI PANGGUNG DI LINGKUNGAN PRESENTASI
Saat presentasi, seorang pembicara dituntut untuk mampu menguasai panggung. Dalam presentasi formal, panggung bisa diartikan ruangan atau tempat kita presentasi yang meliputi hadirin, tata letak ruangan termasuk pendukung.
1.    Penguasaan Suara
Salah satu inti presentasi adalah suara. Suara kiat harus mampu “menaklukkan” seluruh hadirin yang hadir.
Suara pembicara yang keras dan lantang akan sangat mempengaruhi keberhailan dalam menguasai panggung.
Jadi untuk menguasai panggung melalui suara, hal yang harus diperhatikan adalah:
·      Periksa apakah suara kita  etrdengar cukup jelas sampai ke ujung ruangan. Kalau tidak, cek kembali pengeras suara dan pastikan suara yang kita keluarkan terdengar jelas.
·      Bila sura tidak mampu meliputi seluruh ruangan atau etrdengar kurang jelas, maka saat presentasi kita bisa berdiri di tengah-tengah ruangan atau berjalan ke depan dan ke belakang sehingga suara bisa di dengar oleh seluruh hadirin.
·      Berikan satu dua pertanyaan pada hadirirn yang ada di belakang untuk memastikan seluruh hadirin tetap memperhatikan presentasi. Kalau perlu libatkan seluruh hadirin ke dalam aktivitas bersama seperti games atau simulasi.
·      Gunakan musik sebagai alat untuk menguasai panggung. Memperdengarkan lagu yang energik di sela-sela presentasi akan meredam suara obrolan atau gangguan dari luar sehingga hadirin akan tetap fokus pada kita.
2.    Penguasaan Ruang
Seluruh ruangan adalah panggung kita. Jangan pernah menganggap bahwa panggung tempat kita berdiri hanyalah di bagian depan ruangan saja. Ini akan membatasi gerak langkah kita saat presentasi. Pastikan seluruh ruangan berada dalam jangkauan kaki kita.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalm penguasaan ruang:
a.    Camkan bahwa ruang presentasi adalah mili kita di mana kita bebas untuk bergerak ke manapun untuk menjadikan presentasi kita lebih dinamis.
b.    Kuasailah ruang. Jangan hanyaa berdiri di satu sisi atau di satu sudut ruangan saja. Pindahlah ke sisi yang lain. Jadikan seluruh ruangan sebagai tempat kita bereksplorasi.
c.    Ingatlah bahwa hadirin memiliki keterbatasan pandangan untuk melihat pembicara (apalagi jika hadirinnya cukup banyak). Jadi pastikan saat presentasi kita tampil di semua sudut yang memungkinkan seluruh hadirin melihat kita.
d.   Tempatkan peralatan, misalnya screen/layar presentasi kita, pada sudut pandang yang paling leluasa untuk dilihat hadirin.
e.    Hampirilah hadirin yang ada di sudut. Ajak bersalaman dan berdialog dengan memberikan satu dua pertanyaan ringan mengenai materi.
f.     Walaupun bisa bergerak bebas, kita tetap harus mengontrol perpindahan diri. Jangan terlalu sering berpindah-pindah karena bisa menyebabkan hadirin pusing dan tidak fokus pada materi.
g.    Hindari terlalu lama menjelaskan materi di belakang ruangan atau di balik punggung hadirin sebab hadirin tidak fokus karena tidak bisa melihat kita.
h.    Bila memungkinkan aturlah tempat duduk hadirin sedemikian rupa sehingga pergerakan bisa lebih bebas.
3.    Eye Contact
Seperti kita ketahui, kontak mata sangat penting agar seluruh hadirin bisa fokus pada pembicara.
Kontak mata penting untuk menjaga agar hadirin merasa diperhatikan oleh si pembicara. Kontak mat juga akan membuat hadirin merasa dilibatkan dalam presentasi kita.
Selain untuk menguasai ruang, kontak mata juga bisa membantu kita mengidentifikasi hadirin kita.
Berikut ini tips yang bisa kita lakukan untuk menjaga kontak mata:
a.    Saat bicara anggap sajasedang menatap ruangan sesuai putaran jarum jam.
b.    Saat sedang menatap salah satu sudut, jangan menatap seluruh hadirin di sudut tersebut secara keseluruhan. Tatap saja peserta yang dianggap mewakili sudut tersebut.
c.    Jangan menatap putaran terlalu cepat. Berikan jeda untuk setiap kontak mata.
d.   Bila sungkan menatap langsung ke mata hadirin, tetap saja apa yang ada di belakang hadirin. Untuk jarak yang cukup jauh (lebih dari menatap dia atau menatap apa yang ada di belakangnya. Jadi walaupun kita menatap ke belakang hadirin, hadirin tetap akan menganggap kita sedang menatapnya.
e.    Tetaplah peserta satu-persatu seolah-olah kita sedang menjelaskan materi kita hanya pada dia di mana hanya ada kita dan dia di ruangan tersebut ini akan memberikan sentuhan personal yang kuat.


 Daftar Pustaka

Sriewijono, Alexander, dkk. 2009. TALK-inc. Points (Kekuatan Mental, Keterampilan Kata, dan Totalitas Bahasa Tubuh untuk Menjadi Pembicara Profesional). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jumat, 26 Desember 2014

Grup Binamadani2013