Senin, 02 Maret 2015

Cara membuat bonsai beringin


1. Tanamlah pohon beringin pada media
tanam yang strukturnya padat dan rendah
unsur haranya, hal ini dimaksudkan agar
tanaman pohon beringin tidak berlebih
mandapatkan nutrisi makanan karena jika
berlebih maka akan sulit untuk dilakukan
proses pembentukkan pada bagian batang.
2. Gunakan kawat stainless kurang lebih
berdiameter minimal tiga milimeter. Fungsi
kawat yaitu untuk membentuk dahan ke pola
tertentu dalam jangka waktu yang tidak
terbatas hingga dihasilkan pola yang
diinginkan pada saat kawat tersebut dilepas.
Cara pemasangan kawat yaitu dengan
dililitkan melingkar dari pangkal dahan
kearah ujung dahan, hati-hati jangan sampai
dahan patah. Proses pelingkaran bisa
dibantu menggunakan tang agar hasilnya
bisa maksimal. Biasanya setelah kawat
dilepas maka pada dahan akan menyisakan
bekas lilitan yang menjadikan dahan
tersebut unik.
3. Pemupukan: Sering tidak dipahami bahwa
pemberian pupuk dasar bukan ditunjukan
untuk memacu perkembangan, melainkan
demi menjaga kesehatan bonsai. Secara
normal, kandungan unsur pupuk bonsai yang
biasanya diperlukan yakni nitrogen, fosfor
dan potassium.
Nitrogen diperlukan bonsai karena mampu
memberikan kesejukan bagi akar sebagai
penjaga keseimbangan kadar oksigen di
dalam media tanam Sedangkan fosfor
berguna sebagai zat senyawa yang
dibutuhkan bagi kesehatan perkembangan
tanaman dan kegunaan bagi potassium bagi
bonsai adalah sebagai pelengkap sinergi
antara nitrogen dan fosfor. Selain pupuk juga
bisa ditambahkan nutrisi atau vitamin untuk
menambah kesehatan tanaman bonsai.
Pemberian pupuk sebaiknya diberikan
secara bijak agar fungsi utama untuk
menjaga nutrisi tanaman cukup namun tidak
berlebihan karena jika berlebihan akan
mendorong percepatan pertumbuhan pohon
beringin yang biasanya diharapkan para
penghobis tetap kerdil.
4. Lakukan pemangkasan secara berkala
pada daun pohon beringin. Pemangkasan ini
akan membuat bentuk bonsai menjadi lebih
hidup dan cantik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar