Suara Nging di Telinga
Di antara kita kadang mengalami suara “nging” di telinga. Ada yang berlangung sebentar, tetapi ada yang tidak. Fenomena suara “nging” di telinga sering kali ditafsirkan ke hal-hal negatif. Bahkan
kadang membuat gelisah orang yang merasakannya.
“nging” di telinga tidak ada kaitannya dengan
petanda buruk. Tetapi merupakan peringatan
kepada orang yang mengalaminya untuk ingat
kepada Rasulullah SAW dan membaca shalawat kepadanya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
ﺇﺫﺍ ﻃﻨﺖ ﺃﺫﻥ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻠﻴﺬﻛﺮﻧﻲ ﻭﻟﻴﺼﻠﻲ
ﻋﻠﻲ ﻭﻟﻴﻘﻞ ﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺫﻛﺮﻧﻲ ﺑﺨﻴﺮ - ﺭﻭﺍﻩ
ﺍﻟﺤﻜﻴﻢ ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻨﻲ، ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺪﻱ
ﻭﺍﺑﻦ ﻋﺴﺎﻛﺮ
“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingat ku (Rasulullah SAW), membaca shalawat kepada ku, dan mengucapakan :
"dzakarallahu man dzakarani bi khairin"
(Semoga Allah swt mengingat orang yang
mengingat ku dengan kebaikan)”.
(H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani)
Dalam mengomentari sabda di atas, az-Zaila’i
menyatakan bahwa dalam hadits tersebut
mengandung bahwa tidak hanya sekedar
mengingat Rasulullah SAW tetapi juga
bershalawat kepadanya (Rasulullah SAW).
Suara “nging” dalam telinga menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan yang tertinggi (Al-Mala` Al-A’la) agar ia ingat kepada beliau dan bershalawat
kepadanya.
Pandangan tersebut didasarkan kepada pendapat Abdurrauf al-Munawi yang dikemukakan oleh ‘Ali Al-‘Azizi dalam kitab As-Siraj Al-Munir:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ ﻓﺈﻥ ﺍﻷﺫﻥ ﺇﻧﻤﺎ ﺗﻄﻦ ﻟﻤﺎ ﻭﺭﺩ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺒﺮ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ
ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻰ ﻗﺪ ﺫﻛﺮ ﺫﻟﻚ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺑﺨﻴﺮ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﻼﺀ ﺍﻷﻋﻠﻰ ﻓﻲ ﻋﺎﻟﻢ ﺍﻷﺭﻭﺍﺡ
“Imam Al-Munawi berkata, sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di Al-Mala’ Al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh. (Lihat Akamul Fuqaha)
Semoga bermanfaat. jika telinga anda berdengung atau bersuara “nging” maka segeralah ingat Rasulullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar